Sudah pernah kemana saja?
Sudah pernah kemana saja?
Saya belum pernah kemana-mana. Tapi cukup ada beberapa
tempat yang bisa diceritakan.
Saya yakin setiap perjalanan pasti menyimpan cerita.
Jika tidak ditulis, nanti lupa.
Tentang kenapa bisa sampai sana, tentang kisah packing minimalis, tentang bantuan orang-orang baik yang tidak dikenal, tentang teman-teman yang memberi penginapan gratis, dan sebagainya.
Meskipun ada banyak foto yang diambil saat travelling (bahkan foto juga saya gak
punya banyak, heuheu), nyatanya tak mampu menceritakan secara detail apa yang
terjadi saat itu. Tak sanggup menjelaskan perasaan ketika melakukan sebuah
perjalanan. Di suatu masa yang akan datang akhirnya memori itu tergerus karena keterbatasan daya
ingat.
Perlahan, biarlah saya koleksi kembali ingatan itu dalam sebuah tulisan. Tidak apa-apa terlambat sekian tahun, yang penting ditulis. Siapa tahu di masa depan saat saya lupa, saat saya butuh diingatkan, maka tulisan ini akan jadi penunjuk.
Seperti Pang yang ingatannya kembali setelah melihat rekaman
videonya di masa lalu :p (The Gifted, 2018).
Foto: Perpisahan dengan Mama Nelly di Kampung Ima, Mappi, Papua bagian selatan (Hany, 2016) |
Sejak kecil, saya sering diajak orang tua pergi ke luar kota. Bapak orang Batu, Ibu orang Bojonegoro. Setiap lebaran kami pergi ke Batu untuk berkumpul dengan keluarga besar. Dari perbedaan asal usul orangtua inilah cerita perjalanan saya dimulai.
Selain itu, Bapak dulu kuliahnya di Bandung dan Ibu kuliah di Malang. Ini membuat
saya juga sering pergi ke Bandung saat bayi (meskipun tidak ingat sama sekali bagaimana
perjalanannya, hehe). Hingga 20 tahun kemudian saat saya berkesempatan ke Bandung
lagi untuk suatu agenda dan tidak sengaja bertemu Mbah (adiknya eyang), beliau
bertanya,
"Kamu ingat gak dulu pas kamu bayi sering dibawa sama bapakmu main ke Batujajar?"
Wow! Saya pikir seumur hidup ini baru pertama kali ke Batujajar saat pelatihan Ekspedisi NKRI 2017, lah ternyata saya sudah pernah ke sini saat bayi! Saat mbah masih pendidikan di Pusdiklatpassus Batujajar. Kalau sekarang Mbah sudah pensiun.
Foto: Pantai Gemah Tulungagung (Ayu, 2018) |
Setiap orang memiliki makna tersendiri terhadap kisah
perjalanan. Bagi saya perjalanan adalah cara untuk mengenal diri sendiri:
seberapa tangguh kita menghadapi jarak dan perbedaan, seberapa bijak kita dalam
memutuskan/ memilah apa yang perlu dibawa di tas, serta makna klise tentang memahami arti rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar